Berfikir Positif Dalam Kondisi Apapun
Setiap kejadian yang menimpa manusia, baik atau buruk, menyenangkan atau menyedihkan, atau hal yang lainnya. semuanya mengandung hikmah dan manfaat. Suatu perkara yang menimpa kita dan kita merasa itu adalah hal yang merugikan, bisa jadi menjadi perkara yang sangat menguntungkan kita. Allah swt maha tahu atas apa yang terjadi pada manusia baik sebelum lahir maupun bagaimana kehidupan akhirnya. Oleh karenanya perlu adanya husnudzon (berpikir positif) terhadap segala hal yang terjadi pada kita. Ketika manusia berencana terhadap suatu keinginan kadangkala apa yang kita inginkan tidak terjadi sama sekali, malahan apa yang kita inginkan berubah menjadi hal lain yang tidak sesuai dengan keinginan. Allah tahu akan apa yang kita butuhkan bukan kepada apa yang kita inginkan. Namun sayangnya banyak diantara kita yang berfikir ketika menerima ujian yang cukup berat dari Allah dianggap bahwa itu adalah siksa dari Allah. Allah Swt berprasangka sesuai dengan prasangkanya seorang hamba kepada Allah. Jika ia berprasagka bahwa adalah Allah Swt telah jauh darinya, meninggalkannya, maka Allah pun akan berprasangka seperti hamba-Nya. Sehingga tatkala kita terus berfikir positif (husnudzon) atas segala perkara yang menimpa, maka Allah akan menggantinya dengan gantian yang lebih baik. Orang yang selalu berfikir positif, mka ia akan senantiasa menjadi pribadi yang menyenangkan, dirindukan, dan yang dinanti akan kehadirannya. Yang menjadi ciri utama dari berfikir secara positif yaitu adanya keyakinan dan kepasrahan kepada Allah Swt. Berdasarkan bahasan di atas, ada yang menjadi ciri dari berfikir positif, yaitu sifat optimis dan keyakinan. Optimis akan apa yang sedang diusahakan dan yakin akan apa yang sedang dikejar. Dengan rasa optimis dan yakin yang ditunjukan membuatnya menjadi orang yang penuh harapan dan keyakinan yang kuat bahwa apa yang diharapkan akan tercapai. Bagaimanapun bentuk kekurangan yang dimilikinya ia senantiasa mampu untuk mengatasinya, segala kekurangannya ia ubah menjadi modal penyemangat baginya, dalam hatinya tertanam keyakinan bahwa Allah menciptakan segala permasalahan dengan sejuta jalan keluarnya. Untuk itu ini akan kembali kepada Allah Swt atas apa yang diterimanya, karena Allah tempat segala sesuatu bermula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *