Amalan Penghapus Dosa
Hakikat seorang manusia yaitu ia tidak akan pernah terlepas dari yang namanya kehilafan dan kealfaan. Manusia adalah makhluk yang dalam dirinya disertai dengan hati, akal, dan hawa nafsu, jika hawa nafsu menguasai dirinya maka ia pun akan terjatuh kepada perbuatan dosa atau maksiat, dan jika akal pikirannya dapat menguasai hawa nafsunya maka Insya Allah segala perbuatannya akan sesuai dengan hatinya. Manusia bukanlah Malaikat yang terbebas dari perbuatan maksiat atau iblis yang terus menerus berbuat dosa, tetapi manusia adalah makhluk biasa yang pernah berbuat dosa karena tidak adanya maksum (bebas dari dosa) pada dirinya. Ketika berbuat suatu dosa maka kita seyogyanya harus kembali kepada Allah meminta ampunan kepada-Nya, untuk itu Allah yang maha pengampun menyediakan kepada kita amalan-amalan yang mudah untuk dilaksanakan tetapi berdampak kepada dihapuskannya dosa-dosa kita. Syarat utama ketika kita mengamalkan amalan yang menghapuskan segala kesalahan kita yaitu adanya sikap ikhlas dalam diri, dengan sikap ini amalan yang dikerjakan menjadi pembenteng pada diri untuk tidak mengulangi perbuatan dosa yang dilakukan. Berikut merupakan amalan menghapus dosa, diantaranya : Wudhu. Wudhu adalah proses penyucian diri dari hadats kecil, dalam wudhu sering dilakukan tatkala hendak melaksanakan ibadah-ibadah tertentu seperti shalat dan thawaf, namun kita pun dianjurkan pula untuk senantiasa menjaga wudhu. Dalam wudhu kita diajarkan tentang cinta akan kebersihan, misalnya dengan berwudhu ketika membasuh anggota wudhu maka itu membersihkan dari segala kotoran yang menempel yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Selain menjaga kebersihan wudhu pun dapat menjadi sarana menghapus dosa, tatkala berwudhu dengan benar maka segala dosa yang kita lakukan dengan anggota tubuh tertentu akan keluar bersama dengan jatuhnya tetesan air wudhu. Rasul Saw bersabda, “Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, lalu ia mencuci wajahnya maka akan keluar dari wajahnya semua dosa yang dilihat oleh matanya bersama air wudhu, dan jika ia mencuci tangannya maka akan keluar dosa dari tangannya, dan jika ia mencuci kakinya maka akan keluar dosa dari kakinya bersama jatuhnya air wudhu hingga ia selesai dari wudhu dalm keadaan bersih dari dosa”. (HR Muslim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *