AKHLAK TERPUJI
aklah mulia Perilaku dan akhlak yang baik sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bersosialisasi, peilaku kita selalu dinilai oleh orang lain. Sudah menjadi kewajiban sebagai manusia yang bermoral, memiliki sifat dan akhlak yang baik/ sifat terpuji. Banyak sifat terpuji yang dapat kita lakukan. Diantaranya adalah tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan qana’ah, dll. Beberapa akhlak terpuji akan dibahas disini. Pertama tawakal, tawakal adalah sikap menyerahkan diri sepenuhnya hanya kepada Allah swt. Tawakal biasanya dilakukan ketika sudah melakukan usaha dan kerja untuk mendapatkan sesuatu. Contohnya, seorang siswa belajar dengan keras ketika akan diadakan ujian sekolah. Ketika sudah belajar dengan sungguh-sungguh, meskipun tujuannya untuk mendapatkan nilai yang bagus tetapi tetap siswa tersebut harus menyerahkan semua hasilnya hanya kepada Allah. Kedua ikhtiar, ikhtiar berarti berusaha dengan sungguh-sungguh. Ketika kita menginginkan sesuatu, maka seharusnya kita melakukan ikhtiar. Ikhtiar sangatlah dianjurkan dan diwajibkan oleh Allah untuk semua hambaNya. Ketiga sabar, sabar adalah tabah dalam menghadapi suatu hal atau cobaan atau berusaha untuk mengendalikan hawa nafsu. Ketika mendapatkan suatu cobaan atau musibah, ada baiknya kita berusaha untuk sabar menghadapinya dan tawakal. Keempat syukur, syukur tidak hanya biasanya dilakukan ketika kita mendapatkan suatu kesenangan. Syukur merupakan ungkapan rasa terima kasih kita kepada Allah swt. Trakhir adalah qana’ah, qana’ah adalah menerima semua yang telah dikaruniakan oleh Allah swt kepada kita. Qana’ah dilakukan ketika kita dalam keadaan senang dan dalam keadaan sulit. Dalam menjalani kehidupan, sifat-sifat terpuji diatas haruslah diamalkan. Apabila kita menginginkan suatu hal, contohnya ingin membuka usaha, sudah seharusnya kita melakukan ikhtiar baik dalam mencari modal ataupun berusaha untuk mengamalkan ilmu tentang berwirausaha yang telah didapatkan. Ketika usaha yang kita lakukan menghasilkan keuntungan yang besar maka hal yang harus kita lakukan adalah bersyukur atas nikmat Allah yang diberikan. Namun pada suatu saat kita mendapatkan musibah, misalnya usaha yang dilakukan mengalami penipuan, maka kitapun harus tabah dan tawakal mengahdapi musibah yang dialami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *