Teladan Dari Kisah Nabi Idris
nabi-idris-as Nabi idris adalah keturunan ke enam dari Nabi Adam.Menurut riwayat Nabi Idrengais bermukim di Mesir. Berdakwah untuk agama ALLOH. Mengajarkan tauhid dan beribadah kepada Alloh.Serta memberi petunjuk kepada pengikutnya agar senan tiasa menetapi kebenaran, menyelamatkan diri dari siksaan akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di Dunia. Beliau diangkat menjadi rosul ketika berusia 82 tahun. Diantara beberapa nasihatnya adalah: 1. kesabaran disertai keimanan kepada Alloh akan membawa kemenangan 2. orang yang bahagia adalah orang yang mawas diri dan mengharapkan syfaat dan ridho Alloh dengan segala amal-amalnya 3. Jangan berdusta dan menuntut sumpah pada orang yang berdusta supaya kamu tidak enyekutui kamu dengan dosa 4. Untuk tidak memiliki sifat iri pada orang yang lebih mujur atau baik nasibnya dari pada kita karena orang yang iri itu tidak akan lama dan banyak menikmati kemujuran nasibnya 5. barang siapa melewati kesederhanaan (berpoya-poya) tidak sesuatupun akan memuaskanya. 6.kehidupan orang itu hendaknya mengandung hikmah Disebutkan dalam suatu riwayat bahwa nabi Idris adalah orang yang pertama mengajarkan tentang menjahit menata pakaian, ilmu falak dan tulis menulis dengan pena. Dengan demikian dapakita ketahui bahwa ilmu menata pakaian atau yang kita kenal dengan tata busana dan ilmu tata pena atau yang kita kenal dengan ilmu jurnalistik itu sudah ada sejak berabad -abad tahun yang lalu. Tepatnya sejak zaman nabi idri alihi wasalam. Menurut tafsir Ibnu Halim, Nabi Idris wafat takala berada di langit ke empat dan dibawa oleh malaikat. Tersebut dalam suatu ayat: " dan ceritakan lah (hai muhaamad kepada mereka) kisah Idris dalam Al-quran. Sesungguhnya ia adalah orang orang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Sesungguhnya kami telah menggangkattnya ke derajat yang tinggi." (Al-quran surat Maryam : 56-57) Konon katanya demikian cerdiknya Nabi Idris ini sehingga ia pernah melihat neraka dan surga. Ia menetap di surga namun karena surga itu hanya di huni setelah hari kiamat maka ia tidak diperkenankan tinggal di sana .Maka ia hendak dikembalikan ke dunia. Nabi idris tidak mau kembali kedunia karena nyawanya telah diabut, maka ia memilih tinggal dilangit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *